Jumat, 13 Juni 2014
Terbangunkan
Apa lagi yang bisa perempuan ini ceritakan pada Tuhan
Mimpi-mimpi tentangmu yang menahun
Dia melihat di setiap dia menutup mata
Matamu yang tersenyum padanya setiap malam
Dia melihat pada nyata
Bahkan dia belum terbangun dari mimpi indah
Dia mencintai Tuhan
Tapi kamu dekat dengan Tuhan
Atau caranya hanya berbeda
Tidak, dia tidak mendekati Tuhan untuk mendekatimu
Hanya bertanya dia, "Tuhan, mengapa tokoh di buku mimpiku hanya seorang? Umatmu yang berdiri di hadap mimbar itu."
Terkadang mimpi indah itu mengganggu
Kubilang juga apa
Jangan coba panggil perempuan itu
Kamu menciptakan atmosfir kegembiraannya
Maniknya berbinar dan bercerita pada semesta
Ah, nanti juga bosan hatinya tersenyum
Lalu kamu bertemu jelita, mencintainya karena Tuhan
Dia ini hanya apalah
Masuk ke rumah ibadah karena kamu sedang berdoa
Maka terbangunkan dia oleh petir yang kamu ucap
Terbangun dia dari siksaan mimpi panjang
Basah sudah pipi perempuan ini
Tak nyatakah mimpinya?
Memang, mimpi mana yang nyata?
Sudah, aku sudah tertohok
Terbangunkan oleh tokoh mimpiku sendiri
Perempuan ini patah hatinya
Tangerang
11 Juni 2014
Langganan:
Postingan
(
Atom
)