Sabtu, 16 November 2013

First Experience

I'm interested in photography. So I learn how to take macro pictures with my uncle.


Taken by me

Taken by me

Jumat, 08 November 2013

Kepada Penantang Arus




Kerap aku dan kau sepapas. Kau hantarkan senyum, maka kubalas senyum. Ya, kita yang kini, hanya itu, begitu kan? Dari senyum sepapas itu aku mengharap sapamu, hari ini, esoknya, tiada juga. Salah aku mengharap. Lupa aku, kau ramah. Salah pengartian aku rupanya.

Begini, aku hanya tak rela kalau harus terperanjat sepihak. Bagaimana kalau kita buat sama rata? Apa kau jengah? Maksudku, aku lelah jika harus terus membenam rasa pada orang yang bahkan tak sudi menatap. Olehmu, aku pernah dicintai. Meski mungkin sudah tidak.

Jika kusuguhkan maaf, akankah kau biarkan hingga dingin? Bisa kumohon? Berlarilah, aku sudah kembali pada di mana tempat terakhir aku beranjak. Kau masih ingat, kan?

Kemarin kau tanya lalu. Aku bilang, sudahlah. Bukan karena aku benci, tak pernah. Sekotak kenang tentang kita, kini berceceran, hanya karena melihatmu lagi. Sungguh, aku lemah jika terus menghadapmu. Kupikir aku ini tegar, membanting pintu lantas pergi. Ah, ternyata kutemui lagi kau di persimpangan ini.

Kemarin kau bilang rindu. Bodoh! Aku juga. Pekalah, lebih dari itu kau tak lihat aku memperjuangkanmu. Sepeninggalanku dulu, kau sudah banyak melompati batu. Ah, aku mana perduli dengan si masa-masa lalumu. Biar kupertegas, kita juga pernah punya masa lalu bersama.

Terima kasih kau mengubris harapku ini. Terima kasih sudah datang, mengetuk hati ini lagi. Mari, tulis cerita kita yang baru. Mari, berjalan bersisihan lagi denganku. Perihal perbedaan kita, kau penantang arus. Aku tahu.

Hei, bisa kita berbagi? Ucap saja apa yang membendung. Kita tak pernah saling tahu jika tak saling mengungkap. Aku tak selalu bisa leluasa duduk di sampingmu meninkmati angin senja. Jarak ini membuat waktuku selalu menanti jumpa.

Sedalam ini rasaku terhadapmu kini, sedalam ini ketahuilah. Terkadang rinduku sampai-sampai bersimpuh, tak tahu arah bermuara. Aku hanya minta satu, bagi aku sedikit waktu berhargamu itu. Takkan kuindahkan lagi mereka yang datang. Setialah, kau bisa mempercayaiku kali ini.



Tangerang,
8 November 2013